Arief menuturkan, kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Tegal menginspirasinya untuk membuat acara serupa di daerahnya.
“Blora dan Tegal sama-sama kota sate. Kalau disini sate kambing, di Blora sate ayam,” tuturnya.
Rasa sate khas menurut Arief beda dengan sate kambing lain.
“Rasanya enak, empuk,” tuturnya sembari menikmati sate kambing muda dan lontong yang disajikan di meja.
Sembari berkelakar, Arief menyebutkan akan belajar ke Tegal, khususnya tentang sate Tegal.
“Saya akan belajar ke Tegal, kambing yang digunakan untuk membuat sate speknya apa,” sebutnya.
Sementara itu, Nina warga Kabunan Asri, Dukuwaru mengaku senang dengan adanya Festival Sate Tegal.
Dia mengaku mendapat dua kupon warna hijau yang dapat ditukar sate gratis pada pukul 10.00- 11.00.
“Senang, satenya top. Harapannya, setiap tahun ada acara seperti ini dan satenya diperbanyak, misal sekodi suoaya bisa dimakan sekeluarga,” harapnya.
Acara Festival Sate Tegal berlangsung satu hari. Masyarakat dapat mrnukarkan kupon mulai pukul 10.00 sampai 20.00 sesuai dengan ketentuan. (**)
