SLAWI, smpantura – Iklim investasi di suatu daerah harus tetap terjaga agar para pengusaha tetap betah. Kondisi itu harus disikapi dengan aturan melalui Peraturan Daerah (Perda).
“Perda tentang investasi bisa dimasukan dalam agenda Bapemperda. Ini agar iklim investasi di Kabupaten Tegal bisa aman dan nyaman,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, KRT Sugono saat memimpin audiensi Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Tegal audiensi dengan Komisi II DPRD Kabupaten Tegal, baru-baru ini.
Dikatakan, Kabupaten Tegal menjadi salah satu wilayah ekspansi pabrik-pabrik besar di Jadebotabek. Hal itu dikarenakan melimpahnya tenaga kerja dengan upah rendah. Selain itu, tanah di wilayah tersebut juga masih murah. Namun demikian, investor juga melihat Kabupaten Tegal dinilai kondusifitas.
“Rasa aman dan nyaman investor ini harus terus dijaga,” pinta Sugono.
Terkait beberapa tenaga kerja melalui serikat pekerja melakukan tuntutan kenaikan upah, Sugono menghimbau untuk dinas terkait bisa melakukan penyelarasan. Artinya, hak pekerja di lindungi, tapi pengusaha juga tidak terbebani.
“Jadi ada titik temu agar pekerja mendapatkan haknya, investor juga tetap nyaman di Kabupaten Tegal,” ujar Sugono.
Terkait tuntutan adanya transportasi umum yang menuju sejumlah perusahaan di Margasari, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal meminta untuk dicarikan solusinya. Sugono yang juga orang Margasari, beberapa perusahaan butuh transportasi, terutama pada malam hari.
“Margasari masih dikelilingi hutan, makanya rawan begal,” pungkasnya. (**)


