Slawi  

Usaha Jual Beli Velg di Kabupaten Tegal Lesu, Diprediksi Puncak di 2026

Tukang bengkel tambal ban memperbaiki ban yang bocor di Bengkel Araya Wheel Gallery Tegal, Kabunan, Kabupaten Tegal, Rabu, 27 Agustus 2025.

“Konsumen lebih banyak mencari ban bekas,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, ban bekas memang diburu para konsumen, karena daya beli masyarakat yang rendah. Mereka tidak mengejar kualitas, terpenting mobil bisa jalan. Ban bekas juga diakui cukup sulit mencari. Selain mengandalkan jaringan di Jakarta, juga mengambil dari bengkel-bengkel sekitar.

“Saat ini, kami hanya bisa bertahan dengan mengandalkan kualitas barang, variasi barang dan pelayanan terhadap konsumen,” katanya.

BACA JUGA :  Wahana Kebun Buah Diresmikan, Diharapkan Jadi Magnet Baru Wisata di Kabupaten Tegal

Ditambahkan, pihaknya juga menjual barang dagangan melalui online untuk memperluas pasar. Hal itu menjadi salah satu solusi untuk tetap bertahan.

“Efeknya cukup bagus, dan saat ini mulai dirasakan,” pungkasnya. (**)