Upaya Pelaku Usaha Makan Siang Bertahan Di Tengah MBG

SLAWI, smpantura – Pemberlakukan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang digagas pemerintah membawa dampak signifikan bagi pelaku usaha makan siang anak sekolah. Sejumlah pengusaha katering dan pedagang makanan di sekitar sekolah, terancam gulung tikar karena menurunnya jumlah pelanggan secara permanen.

Meski demikian, para pelaku usahan makan siang anak sekolah di Slawi, Kabupaten Tegal berusaha tetap bertahan di tengah ramainya program MBG ini. Menginggat, kebutuhan makan siang siswa kini di penuhi langsung penyedia yang ditunjuk pemerintah dalam program MBG. Kondisi ini membuat usaha kecil yang bertahun-tahun mengandalkan penjualan kepada siswa kehilangan omzetnya.

Salah satu pelaku usaha yang terdampak, yakni KatKat Catering Slawi, Kabupaten Tegal. Katrin pengelolan Katkat Catering mengaku, sejak diberlakukannya MBG pesanan makan siang untuk anak sekolah tak lagi diterimanya. Padahal makan siang anak sekolah ini menjadi salah satu segmen usahanya.

BACA JUGA :  Stok Sembako di Pemalang Selama Ramadan Aman

“KatKat Catering ini kan di kenal dengan menu andalannya berupa nasi kotak yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Nah, setelah ada MBG pesanan untuk makan siang anak sekolah sudah tidak ada lagi,” tuturnya.

Berusaha Bertahan
Kondisi ini, lanjut dia, membuat KatKat Catering harus beradaptasi untuk berusaha tetap bertahan. Salah satunya dengan lebih fokus pada pesanan dari segmen lain. Di antaranya, segmen instansi pemerintah maupun swasta untuk berbagai acara.

“Kita tetap berusahan bertahan meski satu segmen anak sekolah tidak ada. Jika tidak fokus ke segmen lain, usaha ini bisa gulung tikar,” ucapnya.

Meski menghadapi perubahan ini, sambung dia, KatKat Catering tetap berupaya menjaga kualitas rasa dan pelayanan agar tetap dipercaya oleh pelanggan.Apalagi, keberadaan KatKat Catering diharapkan dapat terus mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal. (**)