TEGAL, smpantura – Sejumlah pelaku UMKM kuliner di Kota Tegal mendapat pelatihan peningkatan kapasitas usaha yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tegal.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai RT 06/ RW 03 Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kamis 11 Desember 2025.
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan, pelatihan kuliner tersebut menyasar kelompok usaha yang dinilai sudah berjalan, memiliki izin serta layak mendapatkan dukungan.
“Selain pelatihan, KPw BI Tegal juga memberikan bantuan alat untuk mendukung kegiatan produksi mereka. Program ini sejalan dengan upaya Pemkot Tegal dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Tazkiyyatul.
Tazkiyyatul menjelaskan, peserta pelatihan tidak hanya dibekali kemampuan teknis membuat produk, tetapi juga pengelolaan usaha, peningkatan mental wirausaha, dan strategi pemasaran.
Pemkot Tegal juga menggandeng perusahaan yang lebih mapan untuk membuka peluang kerja sama.
Salah satu kelompok penerima program adalah kelompok difabel. Menurut Tazkiyyatul, hal tersebut merupakan wujud komitmen Kota Tegal sebagai kota inklusif.
Plh. Kepala Perwakilan BI Tegal, Teguh Triyono mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Jika pelaku usaha mampu menjaga kualitas dan konsisten, BI akan menghubungkan mereka dengan UMKM binaan BI yang sudah lebih maju.
“Harapannya, UMKM subsisten bisa naik kelas. Mereka juga dikenalkan dengan digital marketing, pembayaran digital, serta edukasi perlindungan konsumen,” ujar Teguh.
Teguh menambahkan, pembinaan UMKM BI dilakukan secara bertahap, mulai dari UMKM subsisten menuju UMKM mikro, kemudian UMKM digital hingga UMKM yang siap ekspor.


