Dua hal itu telah di siapkan untuk memperkuat mutu pendidikan, membuka akses pengalaman global bagi mahasiswa. Serta meningkatkan kapasitas akademik kampus. Demikian pula rencana kolaborasi tersebut mencakup bidang pertukaran mahasiswa dan dosen, program magang industri, pengembangan kurikulum bersama. Hingga riset terapan yang dapat mendukung kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Pembahasan awal telah di lakukan Ubisa dengan beberapa institusi pendidikan tinggi di Tiongkok dalam serangkaian pertemuan sepanjang akhir tahun 2025. Rektor Ubisa mengatakan, kerja sama lintas negara menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan.
“Kami ingin mahasiswa Ubisa Tegal memiliki ruang belajar yang lebih luas. Termasuk pengalaman internasional yang relevan dengan perkembangan industri. Kerja sama dengan perguruan tinggi di Tiongkok memberi peluang ke arah itu,” ucap Rektor Ubisa Tegal.
Selain membuka akses magang dan program studi jangka pendek di luar negeri, kolaborasi tersebut juga diarahkan untuk mendukung pengembangan inovasi dan kewirausahaan. Pihaknya menilai kolaborasi pendidikan vokasi dengan institusi Tiongkok, yang di kenal kuat pada sektor teknologi dan manufaktur, dapat memberi manfaat signifikan bagi dunia pendidikan di daerah.
Selain itu, pihaknya juga berharap inisiatif kerjasama tersebut dapat memperkuat posisi kampus sebagai institusi pendidikan tinggi yang terbuka terhadap kerja sama global. Juga sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang lebih relevan bagi mahasiswa di tengah dinamika dunia kerja. (**)


