TEGAL, smpantura – Plataran Sastra Piek akan menjadi ruang temu para penyair dan pegiat seni dalam acara Peluncuran Buku Manifesto, buku puisi karya penyair Tegal Suriali Andi Kustomo, Jumat 19 Desember 2025 pukul 19.30 WIB.
Kegiatan ini di rangkai dengan pembacaan puisi oleh sejumlah seniman dan pegiat seni di Kota Tegal.
Suriali Andi Kustomo di kenal sebagai penyair yang aktif pada era 1980 hingga 1990-an.
Karya-karyanya kerap mengudara melalui berbagai radio di Tegal serta di muat di media cetak di Semarang, Bandung hingga Jakarta.
Memasuki tahun 2000-an, Suriali yang kini menjabat Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal atau DKT, lebih banyak menekuni penulisan esai dan buku.
Buku Manifesto di terbitkan oleh penerbit asal Semarang.
Menurut Suriali, buku ini memiliki kekhasan, baik dari sisi ukuran maupun jumlah puisi, yang berbeda dari buku puisi pada umumnya.
“Pokoknya berbeda, makanya Manifesto yang jadi salah satu judul puisi saya jadikan judul buku. Ada semacam pernyataan yang ingin di sampaikan ke publik. Maka datang ya, terbuka untuk umum,” ujar Suriali, yang juga mantan Anggota KPU Kota Tegal, Selasa 16 Desember 2025.
Puisi-puisi dalam Manifesto banyak mengungkap kegelisahan dan pertanyaan tentang eksistensi manusia. Baik dalam kehidupan individu maupun sosial.
Tema-tema yang di angkat antara lain peradaban, kebebasan berekspresi hingga penolakan terhadap energi nuklir yang kembali menjadi perbincangan publik.
Acara peluncuran akan di pandu Ida Fitriyati Yusmanah. Dengan pengatur obrolan Dyanindra Srikumara (Nindra).
Sejumlah penyair dan seniman di jadwalkan tampil membacakan puisi. Di antaranya penyair senior Diah Setiawati, aktivis seni Retno Kusrini, penyair Riani Pemulung, aktor dan sutradara Rias Viri, penyair Iwang Nirwana, M. Iqbal Alfariky serta pembaca puisi lainnya.
