Senyum Haru Penyandang Disabilitas Saat Menerima SK PPPK Paruh Waktu Pemprov Jateng

SEMARANG, smpantura – Senyum tak pernah lepas dari wajah Mulyadi, penyandang disabilitas yang sudah 15 tahun menjadi petugas kebersihan di SMA Negeri 1 Pemalang. Penantiannya yang begitu panjang akhirnya terbayar saat ia menggenggam Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Kamis, 11 Desember 2025.

“Bahagia sekali karena mendapat SK. Sudah lama sekali saya menantikan ini,” ungkap Mulyadi usai menerima SK di Stadion Jatidiri.

Mulaydi berharap, SK yang di terima menjadi harapan baru pintu rezeki bagi keluarganya. “Yang penting saya sejahtera,” ucapnya tulus.

Kebahagiaan serupa di rasakan Dwi Mulyanto, tenaga kasir RSUD dr Rehatta Kelet, Jepara. Di dampingi istrinya, Dwi tampak berkali-kali menyeka air mata usai menerima SK yang telah di tunggu selama 20 tahun.

“Terima kasih Pak Gubernur, Pak Luthfi. Saya sempat tidak menyangka akan dapat SK,” ungkap Dwi yang memegangkan SK miliknya.

BACA JUGA :  Deputi Kemenko Polkam Pantau Pospam Kalikangkung, Pastikan Kesiapan Personel Pengamanan Arus Mudik

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutannya menegaskan, proses mendapatkan SK ini bukan perkara mudah. Berbagai proses telah dilakukan hingga akhirnya penyerahan SK bisa di lakukan.

“SK yang sekarang diterima rekan-rekan sekalian adalah suatu bentuk kepercayaan negara yang harus ditingkatkan kemampuan dalam bekerja,” pesan Ahmad Luthfi.

Gubernur mengibaratkan PPPK Paruh Waktu juga sebagai bahan bakar birokrasi. PPPK Paruh Waktu harus menggerakkan kendaraan pembangunan supaya Jawa Tengah lebih maju.

Ia juga menitip pesan keras agar para penerima SK tidak berubah sikap setelah resmi menjadi ASN paruh waktu.

“Jangan adigang adigung, leda-lede, menang dewe pengin dadi ndoro. Tidak boleh! Harus lebih andhap asor dalam melayani masyarakat,” tegasnya.