BATANG, smpantura – Prestasi membanggakan di ukir oleh santri Pondok Pesantren Modern Tazakka, Bandar, Kabupaten Batang di kancah internasional, Minggu (21/12). Tim yang tergabung dalam Tazakka Science Club berhasil menyabet Medali Emas (Gold Medal). Dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2025 untuk kategori Waste Treatment.
Kompetisi bergengsi ini di selenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM). Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH Anizar Rikza Masyhadi mengatakan, Utusan dari Pondok Modern Tazakka yang bertanding dalam olimpiade ini terdiri dari enam santri berbakat.
Mereka adalah Ahmad Hisyam Alika Putra Ahmudi, Muhammad Naufal Dzakky Sadewa, Razka Keandra De Akhadi, Dhiaulhaq Syathir Albanna, Azzam Difail Iman, dan Ahmad Faqih Althaf.
”Proyek sains terapan yang di rancang oleh tim Tazakka ialah Aquavolve. Sebuah inovasi terpadu yang menggabungkan sistem pengolahan greywater (air limbah rumah tangga) dengan teknologi mikrohidro dalam satu ekosistem berkelanjutan,” ujarnya.
Olimpiade Sains
Ustadz David Prasetyo, mewakili para guru pembimbing Klub Sains Tazakka menyatakan keharuannya atas prestasi anak didiknya. Dia menjelaskan, sistem ini menggunakan filtrasi bertingkat dengan bahan alami seperti silika, zeolit, dan karbon aktif yang mampu mengurangi polutan secara signifikan. Aliran air hasil olahan tersebut kemudian di manfaatkan untuk menghasilkan energi listrik terbarukan guna mendukung kebutuhan pesantren.
”Inovasi ini semakin modern dengan integrasi pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau kualitas air dan arus listrik secara real time,” terangnya.
Ajang I2ASPO 2025 berlangsung di Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Rangkaian acara di laksanakan mulai dari tanggal 18 hingga 21 Desember 2025. Upacara penganugerahan pemenang (awarding ceremony) pada 21 Desember.
Selama pameran, tim Tazakka menempati area khusus kategori Waste Treatment (I-WT) sesuai denah lokasi di Student Center FMIPA UGM. Ustadz David Prasetyo berharap prestasi ini dapat membawa nama harum Tazakka di ajang nasional dan internasional.
Prestasi gemilang kali ini juga melengkapi deretan prestasi-prestasi serupa di bidang sains. Tercatat sejak di dirikan pada 2013, santri KMI Tazakka telah meraih prestasi di ajang olimpiade nasional dan internasional sebanyak 10 kali. Terdiri dari enam kali pada tingkat olimpiade nasional dan empat kali pada tingkat internasional. Dukungan penuh juga datang dari Direktur Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) Pondok Modern Tazakka, KH M. Bisri.
”Dengan mengirim utusan ke ajang olimpiade proyek sains terapan tingkat internasional ini, kami berharap prestasi santri di bidang sains dan teknologi meningkat dan maju. Sekaligus membawa nama harum kalangan Pesantren Muadalah Muallimin di pentas olimpiade sains internasional,” kata M Bisri. (**)


