Slawi  

Ratusan Awak Angkutan Demo Odong- Odong

” Kalau dulu sehari bisa dapat Rp 100.000, sekarang turun menjadi Rp 20.000 sehari,” tuturnya.

Dalam aksi turun ke jalan ini, Matra Kabupaten Tegal akan mengambil sikap ketika tuntutan penertiban odong- odong tidak dilakukan. Diantaranya, tidak akan membayar pajak dan melakukan uji berkala secara bersamaan.

“Apabila ke depannya odong- odong masih berkeliaran bebas di jalur angkutan umum, kami akan turunkan penumpangnya dan barang bukti kami serahkan le polisi terdekat,” sebutnya

Sementara untuk odong- odong yang telah dirazia dan dijadikan barang bukti, manakala sudah melakukan persidangan, mka odong- odong tersebut sebelum diserahkan kepada pemilik harus diubah bentuk sesuai dokumen kendaraan tersebut.

BACA JUGA :  IWAPI Kabupaten Tegal, Gelar Pemeriksaan Kesehatan, Bazar UMKM dan Pasar Murah

Sanali, pengurus Paguyuban Angkutan Jatibarang-Slawi, Jatibarang- Balapulang, Jatibarang- Margasari dalam orasinya menyebutkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan Dinas Perhubungan dan Polres Tegal, namun tidak ada tindakan terhadap odong- odong.

” Odong- odong bukan untuk angkutan umum, kami menuntut agar ditertibkan. Kalau tidak ada tindakan kami dan anggota aka menindak sendiri,” tuturnya.

Dalam aksi tersebut dilakukan audiensi di Kantor Dishub Kabupaten Tegal yang diikuti perwakilan awak angkutan, Polres Tegal dan yang diwakili oleh Kasatlantas Polres Tegal AKP Wendy Andranu dan jajaran Dishub Kabupaten Tegal. ( T04-red)