Slawi  

Pupuk Indonesia Kerjasama Distribusi Pupuk Bersubsidi dengan PT KAI 

“Isu yang banyak beredar, pupuk tidak tepat waktu datangnya, jadi ini salah satu solusi untuk memperbaiki moda transportasi. Kapasitas gudang ini (GPP Brebes) 10.000 ton, stok disini per hari ini 4.300 ton, sudah cukup maksimal. Selain itu posisinya sudah di atas 100 persen dari ketentuan Pemerintah (stok minimum) sebesar 1.339 ton, sehingga kalau ada isu pupuk langka, pupuknya banyak, ini kita tunjukan ke masyarakat,” tambah Tri Wahyudi.

Sementara itu, SVP Distribusi Pupuk Indonesia, Veronika Trisna Sukmawati mengatakan, bahwa kerjasama angkutan pupuk subsidi menggunakan kereta api ini merupakan wujud nyata Pupuk Indonesia, dalam meningkatkan kehandalan layanan distribusi atau penyaluran dalam rangka menyiapkan stok yang dibutuhkan petani sesuai alokasi dari Pemerintah.

Veronika menyebutkan, bahwa saat ini kerjasama pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api, telah dilaksanakan di empat wilayah yaitu Brebes, Kebumen, Klaten, dan Sleman.

BACA JUGA :  Sampaikan Pesan Keselamatan Lalu Lintas, Satlantas Gandeng Seni Calung dan Sintren

“Besar harapan kami, kerjasama ini secara kontinu tidak hanya berhenti di tahun ini saja dan berhenti di empat gudang tersebut tetapi meluas serta dapat meningkatkan kehandalan pendistribusian, tentunya ini akan berkontribusi penuh terhadap kedaulatan pangan,” kata Veronika.

Menurut Veronika, pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api menjadi solusi, menjelang arus mudik Lebaran 2023.

Selain itu, sarana kereta api juga menjadi tambahan fasilitas distribusi yang dimiliki oleh Pupuk Indonesia. Adapun fasilitas distribusi Pupuk Indonesia grup terdiri dari empat unit pengantongan pupuk, enam unit Distribution Center (DC), 12 kapal dengan 226 rute angkutan laut, 7.931 truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,48 juta ton, serta jaringan 1.100 lebih distributor dan 26.000 lebih kios resmi, yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.