“Ini adalah desa paling Selatan bagian bawah, 500 meter lagi sudah masuk di Brebes. Kami ingin memastikan pelayanan kesehatan merata sampai di daerah perbatasan. Sebelumnya spelling sudah pernah di adakan di Batumirah, Bojong. Di pelosok atas sudah, sekarang kami di pelosok bawah,” tutur Bupati Ischak yang pernah menjadi murid di sekolah tersebut.
Selain itu, jarak lokasi tersebut ke Rumah Sakit juga jauh, sehingga dalam acara itu di hadirkan tiga orang dokter spesialis.
“Ini dalam rangka mensukseskan program Pemrov Jateng, programnya Gubernur Jateng, yakni speling,” jelasnya.
Dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, petugas menemukan satu balita yang mengalami down syndrome dan balita stunting yang usia 2 tahun hanya memiliki berat badan 6,5 kg.
“Ini juga menjadi perhatian kami. Kami juga cek apakah sudah dapat fasilitas BPJS Kesehatan atau belum,” tutur Bupati Ischak.
Dalam kesempatan itu Bupati Tegal menegaskan, Pemkab Tegal mendukung pelayanan kesehatan bagi penderita HIV.
“Ketika ada orang dengan HIV AIDS jangan takut. Ini bukan aib, tapi sesuatu yang harus di dukung bersama agar si penderita punya keinginan untuk sembuh,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menuturkan, dalam kegiatan tersebut di siapkan 358 paket sembako bagi warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan, penyintas TBC dan HIV.
Adapun hasil bazar pakaian lantas pakai akan di sumbangkan ke masjid terdekat. (**)
