BREBES, smpantura – RSUD Brebes yakin pembangunan gedung Kamar Rawat Inap Standart (KRIS) dan Citotoxic, selesai 24 Desember ini. Mengingat progres pembangunannya kini sudah mencapai 97 persen.
Proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus 2025, dengan nilai Rp 8,9 miliar. Pelaksanaan pembangunan di kerjakan CV Ciageng Surya Kencana Semarang.
“Alhamdulilah, dengan pendampingan intensif pengerjaan Gedung KRIS dan Citotoxic bisa sesuai target. Dan kabar baiknya, kontraktor pelaksana menargetkan bisa serah terima pekerjaan pada Rabu (24/12) atau sehari sebelum target selesai pekerjaan yakni 25 Desember mendatang,” ungkap Plt Direktur RSUD Brebes Imam Budi Santoso, Senin (22/12/2025). .
Dia menjelaskan, berdasarkan koordinasi dan monitoring langsung pengerjaan Gedung KRIS dua lantai dan Gedung Citotoxic sudah sesuai target. Bahkan, dengan sisa waktu pengerjaan tiga hari hanya tinggal menyisakan penyelesaian dan penyempurnaan pekerjaan.
Sedangkan berdasarkan pemanfaatan fungsinya, pembangunan Gedung KRIS ini merupakan bangunan dua lantai dengan kriteria khusus. Yakni, berkapasitas 32 tempat tidur kelas standart dan bisa di gunakan maksimal 40 bed. Semuanya, berfasilitas pendingin ruangan (AC-red) dan kamar mandi dalam. Sedangkan, Gedung Citotoxic berfungsi untuk meracik obat-obatan kimia bagi penderita kanker.
“Meski sudah selesai sesuai target, Gedung KRIS dan Citotoxic belum bisa di gunakan sesuai fungsinya. Sebab, instalasi medis yang sesuai standart belum terpenuhi. Targetnya, triwulan pertama Tahun 2026 mendatang sudah bisa di fungsikan,” terangnya.
Perwakilan kontraktor pelaksana dari CV Ciageng Surya Kencana Semarang Heri menambahkan, dengan sisa waktu tiga hari efektif pihaknya optimistis bisa menuntaskan pekerjaan sesuai target. Bahkan, setelah di lakukan pemeriksaan pekerjaan pada Rabu (24/12) akan langsung di serahkan hasil pengerjaan kepada manajemen RSUD Brebes.
