“Kami ingin menjaring pemain muda yang berbaka. Dan memiliki keseriusan untuk menjadi atlet profesional,” kata Memet.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan untuk mencari keuntungan. Melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap regenerasi atlet nasional. Menurutnya, pembinaan sejak dini menjadi kunci agar ke depan tidak kekurangan atlet berkualitas.
Selain itu, POBSI Kabupaten Tegal juga berupaya mengubah stigma negatif olahraga biliar yang selama ini kerap di kaitkan dengan aktivitas hiburan malam. Pihak pengelola menerapkan aturan ketat, termasuk larangan minuman keras dan penerapan etika berpakaian yang sopan.
“Kami ingin menegaskan bahwa biliar adalah olahraga yang sehat dan profesional. Tidak ada miras atau aktivitas negatif lainnya. Harapannya, masyarakat semakin memahami biliar sebagai cabang olahraga yang positif dan berprestasi,” kata Memet. (**)


