Ditambahkan Iman, ke depan diharapkan ada keseragaman dalam pengelolaan keuangan bagi PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Iman Sisworo juga berharap, agar seluruh pengurus PMI, selalu terdepan dalam melayani masyarakat.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengapresiasi pengurus PMI se-Korwil III Jawa Tengah, yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan manajemen keuangan, untuk membangun lembaga PMI yang akuntabel dan transparan.
“Perlu diingat, bahwa mengelola manajemen keuangan gampang-gampang susah. Sebagai bendahara harus punya integritas tinggi,” bebernya.
Sarwa menjelaskan, tidak semua informasi keuangan boleh dipublikasikan, karena ada batasan-batasan yang tertuang dalam aturan.
“Satu-satunya regulasi yang tidak bisa ditafsirkan yakni masalah keuangan, karena tim audit bekerja apa adanya. Meski demikian bagi kalangan tertentu ada informasi yang boleh di publik dan tidak boleh,” jelasnya.
Dikatakan Sarwa Pramana, pengelola keuangan harus mengedepankan etika dan kompetensi serta harus menjaga akuntabilitas.
“Semestinya tugas pengelola keuangan yaitu, menerima, menyimpan, menata usahakan dan membukukan bukti-bukti keuangan, dan melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah atasan,”ungkapnya. (T04-Red)


