Menyongsong 2026, Pemprov Jateng juga menyiapkan 15 unit pompa mobile berkapasitas 250 liter per detik untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologis. Namun, Henggar menekankan bahwa infrastruktur hanyalah satu bagian dari solusi.
“Ini harus di barengi dengan peran masyarakat. Menjaga DAS dan lingkungan menjadi kunci agar dampak siklus hidrometeorologis bisa ditekan,” pungkasnya.
Di Pekalongan, Kendal, hingga Sayung, Demak, pembangunan pengairan kini tak hanya menahan air. Ia menjaga harapan agar pesisir tetap layak dihuni dan sawah terus memberi panen. (**)


