Pemprov Jateng Gelar Berbagai Bantuan Sosial dan Gerakan Pangan Murah

Menurut Ahmad Luthfi, program kesehatan keliling ini tidak hanya menyasar masyarakat dewasa,
Cm tetapi juga anak-anak usia dini. Gubernur menekankan pentingnya deteksi dini untuk mendukung tumbuh kembang anak.

“Yang kita lakukan hari ini adalah memastikan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat terpenuhi. Anak-anak PAUD bisa dideteksi sejak dini, misalnya kondisi mata atau kemampuan motorik. Untuk masyarakat dewasa, kita siapkan juga layanan kesehatan jiwa dan lainnya,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan, perhatian terhadap kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terlebih menjelang masa Natal dan Tahun Baru.

“Alhamdulillah bisa ikut CKG dan Speling ini. Ini sangat membantu untuk anak. Saya jadi tahu kesehatan kita,” Adinda, warga Tawangmas.

Sementara itu, dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemprov Jateng menggelar Gerakan Pangan Murah di Krobokan. Pada kegiatan ini, disediakan berbagai komoditas pangan dengan harga terjangkau, mulai dari beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, hingga bawang putih.

BACA JUGA :  Gubernur Ahmad Luthfi Dapat Apresiasi DPR RI atas Penanganan Rob Sayung: “Kami Siap Perjuangkan”

Total subsidi yang digelontorkan mencapai Rp 86,5 juta. GPM menjadi langkah penting untuk menekan inflasi pangan sekaligus membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Pada Desember ini, dalam rangka HKBN Nataru, Pemprov Jateng juga menyalurkan subsidi pangan ke 39 kecamatan yang akses pangannya terbatas, khususnya di wilayah pinggiran dan daerah terpencil.

Total subsidi yang disalurkan meliputi, beras (195 ton), gula pasir (39 ton), minyak goreng (39.000 L), telur (19,5 ton), bawang merah (9,75 ton). (**)