Slawi  

Pemkab Tegal Salurkan Bantuan Beras Paceklik Untuk 1.333 Nelayan Pantura

“Bantuan beras ini merupakan intervensi jangka pendek untuk meringankan beban nelayan. Namun ke depan, kami berkomitmen memperkuat sektor kelautan melalui program pemberdayaan nelayan, peningkatan sarana dan prasarana perikanan, penguatan kelembagaan nelayan, hingga di versifikasi sumber penghasilan masyarakat pesisir,” jelasnya.

Bantuan beras gelombang kedua ini bersumber dari Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) Bank Jateng dengan total bantuan mencapai 13,3 ton beras. Ischak menegaskan, kehadiran negara bagi nelayan bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan mengingat kerentanan nelayan terhadap kondisi alam.

Perlindungan Nelayan

Pada kesempatan tersebut, Ischak juga menyampaikan berbagai program perlindungan nelayan, termasuk asuransi nelayan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program ini memberikan perlindungan risiko kerja bagi nelayan, dengan manfaat santunan hingga puluhan juta rupiah serta beasiswa pendidikan bagi anak nelayan jika terjadi musibah.

Sementara itu, Ketua HNSI Provinsi Jawa Tengah, Riswanto, menekankan pentingnya perlindungan keselamatan dan jaminan sosial bagi nelayan sebagai pekerja sektor kelautan yang memiliki risiko tinggi. Menurutnya, nelayan adalah kelompok pekerja dengan risiko kerja yang besar, sehingga aspek keselamatan, asuransi, dan perlindungan sosial harus menjadi perhatian utama. Keberadaan asuransi bukan untuk digunakan, tetapi sebagai bentuk antisipasi jika terjadi musibah.

BACA JUGA :  Baznas Salurkan Bantuan Beasiswa Hingga Z-Mart di HUT ke-54 Korpri

Ia juga menyambut baik langkah Pemerintah Kabupaten Tegal yang mendorong penguatan sektor kelautan melalui program Kabupaten Layak Nelayan.

“Kami berharap Kabupaten Tegal dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan dan pemberdayaan nelayan. HNSI siap mendukung dan mengawal program ini bersama pemerintah daerah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” pungkasnya.

Pendistribusian Bantuan

Ketua HNSI Kabupaten Tegal, Maskun, mengatakan pendistribusian bantuan beras ini sekaligus menjadi bahan evaluasi penting terkait validitas data nelayan di Kabupaten Tegal. “Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Perikanan, jumlah nelayan di Kabupaten Tegal tercatat 2.905 orang. Dari jumlah tersebut, 1.500 nelayan telah menerima bantuan pada tahap pertama dan 1.333 nelayan menerima bantuan hari ini. Namun di lapangan kami masih menemukan kendala, ada nama yang tercantum tetapi orangnya tidak di temukan di desa. Sehingga ke depan perlu di lakukan pendataan ulang agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” ujar Maskun.