Slawi  

Pemkab Tegal Luncurkan Program “Komandan Cantik”

Tanam 25.286 Pohon Produktif Untuk Rehabilitasi DAS Cacaban

Ischak berharap, bantuan pohon yang diserahkan pada masyarakat ini dapat dirawat dengan baik. Saat berbuah nanti, masyarakat juga yang akan mendapatkan manfaatnya.

“Bantuan yang sudah diberikan pada masyarakat , menjadi kewajiban masyarakat untuk menjaganya,”tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rudi Indrayani yang juga komunitas pecinta lingkungan hidup menuturkan, kondisi DAS Cacaban perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bila terjadi banjir, air akan meluap ke lima kecamatan .

“Hal ini imbas dari gundulnya aliran sungai Cacaban. Salah satu faktornya masih ada penambangan liar atau penambangan yang dapat izin. Kami usulkan ke bupati agar dilakukan evaluasi agar DAS Cacaban menjadi daerah resapan,”sebutnya.

Rudi berharap penanaman pohon produktif ini bisa meningkatkan kunjungan wisata. Dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan, masyarakat juga dapat menikmati buah dari pohon yang ditanam.

Ia berharap kegiatan penanamam pohon ini dibarengi dengan perawatan yang baik pula. Pada tahun 2026 mendatang, dapat dialokasikan anggaran untuk pemeliharaan.

BACA JUGA :  Tim SAR Evakuasi Balita yang Jatuh Dalam Sumur

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Edy Sucipto mengatakan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Cacaban merupakan salah satu DAS di Kabupaten Tegal yang kondisinya termasuk kategori kritis. Kondisi ini dicirikan dengan kurangnya tutupan lahan dan tingginya tingkat erosi yang dapat menyebabkan berkurangnya area resapan air, terus berkurangnya debit mata air dan air permukaan, tingginya sedimentasi pada badan air, serta terjadinya kerusakan ekologis.

Kondisi ini menyebabkan DAS Cacaban menjadi DAS prioritas untuk segera dilakukan rehabilitasi, terlebih di dalam DAS Cacaban juga terdapat Waduk Cacaban yang memiliki peran sangat vital bagi sekitar 15.800 hektar sawah di Kabupaten Tegal yang membutuhkan air irigasi.