Brebes  

Pelajar MTs di Brebes Meninggal, Diduga Korban Bullying

Orang Tua Minta Diusut Tuntas

“Melihat ini, saya kemudian membawa ke tukang pijat,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejak saat itu anaknya semakin menutup diri. Bahkan hanya untuk makan, ia yang mengantarkan ke kamar. Pada Senin 11 Agustus 2025 dini hari, anaknya keluar kamar di papah kakaknya untuk ke toilet.

Usai dari toilet, kemudian duduk di ruang tamu. Karena masih penasaran, ia menanyakan kembali ke anaknya, terkait apa yang sebenarnya telah terjadi.

“Saat saya tanya ini, anak saya baru mau bercerita. Tapi saya di minta untuk tidak marah atas apa yang akan di ceritakan. Saat itu, anak saya mengaku jika telah di pukuli sama teman teman di sekolah,” ungkap Siti.

Pagi harinya, sambung dia, anaknya sempat kejang. Kemudian, ia memutuskan untuk memeriksakan anaknya ke Puskesmas. Namun baru sampai di depan puskesmas, petugas meminta agar langsung di bawa ke rumah sakit saja. Mendapat saran ini, ia langsung membawanya ke RS Harapan Sehat Jatibarang.

BACA JUGA :  Sekretariat DPRD Brebes Teken Pakta Integritas dan Ikrar Netralitas ASN di Pemilu 2024

“Korban sempat di rawat di RS selama 1 hari, usai terombositnya menurun. Kemudian pada Selasa 12 Agustus 2025 petang korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit,” tutur Siti dengan mata berkaca kaca.

Atas kejadian ini, terang dia, pihaknya sudah melaporkan ke sekolah. Sebab, dari mulut anaknya ada empat temannya yang telah melakukan pemukulan itu. Bahkan, pihak sekolah juga mencoba memediasi, dengan keluarga terduga pelaku. Tetapi tidak ada titik temu. Pihaknya, juga sudah melaporkan permasalahan ini ke pihak kepolisian. Hingga saat ini masih di tangani dan belum ada kejelasannya.

“Laporan ke Polres Brebes saya sampaikan pada 21 Agustus 2025. Saat itu di temui petugas piket Brigadir Polisi R Putri S,” sambungnya.