Ning Nawal Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

“Sedangkan untuk saat ini masih di angka 53.907 (orang wanita). Sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK, dan hari ini juga hadir lima federasi organisasi perempuan,” ucap istri Wakil Gubernur Jateng ini.

Nawal mengatakan, pada kegiatan itu, ada sebanyak 60 perempuan yang mengikuti Test IVA. Pihaknya mendorong upaya deteksi tersebut terus digencarkan di Jawa Tengah.

Terlebih, pemeriksaan kanker serviks dan payudara juga dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin yang sudah menjangkau lebih dari 1.278 desa.

“Pada prinsipnya jumlah penyintas kanker di Jawa Tengah ini sangat tinggi, sehingga upaya seperti Sadari, pentingnya mamografi, dan lain sebagainya, sudah harus diedukasikan di masyarakat. Sehingga, hari ini kita hadir untuk edukasi dan sosialisasi,” ungkap Nawal.

BACA JUGA :  Pesantren Harus jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Provinsi Jateng, Irma Makiah mengatakan, pihaknya terus menggenjot skrining DNA HPV dan IVA Test untuk mencegah kanker serviks dan payudara.

Pihaknya menargetkan, sebanyak 9 juta wanita di Jateng melakukan skrining DNA HPV pada 2030. Kegiatan eliminasi kanker rahim ini juga didukung oleh imunisasi HPV untuk anak-anak usia sekolah.

Irma melaporkan, dari 2024 hingga September 2025, sudah ada sebanyak 53.907 wanita usia 30-69 tahun telah mengikuti skrining. Untuk IVA Test, selama 2023 hingga 2025, tercatat sebanyak 408.490 wanita usia 30-50 tahun telah melakukan pemeriksaan.

Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, mengungkapkan, layanan pemeriksaan IVA Test sangat membantu mengetahui kesehatan reproduksinya. Dia bersyukur, berdasarkan pemeriksaan, hasilnya bagus.