Di Kabupaten Kudus, 1.500 unit merupakan program Sanitasi Terpadu dan telah selesai sejumlah 869 unit. Sementara 300 unit lainnya adalah program Renovasi Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) telah selesai 222 unit. Serta 200 unit renovasi ringan.
Di tempat yang sama, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan perumahan merupakan bagian dari layanan dasar yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan adalah layanan dasar yang wajib kita penuhi. Rumah layak huni menjadi pondasi kesejahteraan keluarga, dan ini harus kita kejar bersama,” tegasnya.
Ahmad Luthfi memaparkan hingga 2025, Pemprov Jateng telah merealisasikan sekitar 150 ribu unit rumah layak huni, dengan dukungan APBD provinsi, kabupaten/kota, CSR, dan APBN.
“Kami jalankan secara kolaboratif. Kabupaten/kota, provinsi, dan kementerian bekerja bersama, setiap triwulan kami evaluasi. Hasilnya, kemiskinan ekstrem turun dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen, dan pertumbuhan ekonomi meningkat dari 5,28 persen menjadi 5,37 persen di atas rerata nasional,” ungkapnya. (**)


