KUDUS, smpantura – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait, memberikan penghargaan tinggi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, atas sinergi dan komunikasi yang sangat efektif.
Apresiasi ini disampaikan saat meninjau program bantuan rumah di Kudus. Menurut Menteri Sirait, kolaborasi yang cepat dan baik antara Pemprov Jateng dan kementerian, serta kemudahan perizinan bagi dunia usaha, menjadi kunci keberhasilan percepatan pembangunan rumah layak huni di daerah tersebut.
“Saya senang sekali. Komunikasi antara Pak Gubernur dan jajaran di bawahnya dengan Kementerian Perumahan sangat baik. Tiktok-nya jalan, koordinasinya cepat,” ujar Maruarar.
Menteri yang akrab disapa Ara itu menjelaskan, Gubernur Luthfi memberikan kemudahan bagi dunia usaha yang ingin berkontribusi membangun negeri. Yakni dengan mempercepat proses perizinan.
“Kita support data dari BPS, perizinan dibantu pemda. Reputasi ini dijaga,” ucapnya
Ia menegaskan, peranan dunia usaha menjadi kunci untuk mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Inilah peranan dunia usaha, non-APBN. Tidak cukup kalau hanya mengandalkan pemerintah. Djarum, Astra, dan banyak pihak lain sudah membuktikan bahwa gotong royong bisa berjalan nyata,” ujarnya.
Menurut Menteri PKP, capaian ini merupakan contoh nyata bagaimana komunikasi lintas sektor yang baik dapat mempercepat realisasi program perumahan nasional.
“Gotong royong seperti ini harus dijaga. Jawa Tengah sudah membuktikan bahwa dengan komunikasi yang baik, kerja nyata bisa dilakukan bersama-sama,” pungkas Maruarar.
Program CSR PT Djarum di Jawa Tengah pada 2025 mencakup 2.550 unit bantuan rumah dan sanitasi, terdiri dari 814 unit dalam proses dan 1.572 unit selesai, dengan target rampung Desember 2025.


