Wisata  

Menikmati Harmoni Kontras di Balapulang Wetan: Antara Gemuruh Kereta dan Suara Tonggeret

SLAWI, smpantura – Ada sensasi unik yang di tawarkan oleh kawasan pinggir rel di Balapulang Wetan. Di satu sisi, terdapat hamparan sawah yang tenang dengan suara alam, namun di sisi lain terdapat jalur kereta api yang aktif. Kontras inilah yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal.

Kawasan ini kini menjadi magnet baru bagi masyarakat. Setiap sore, lokasi ini selalu di padati oleh remaja yang menghabiskan waktu sore (nyore) untuk bercengkrama. Tak hanya itu, area ini juga menjadi titik favorit bagi warga yang berolahraga lari santai (joging) untuk beristirahat sejenak, melepas lelah sembari menikmati semilir angin sawah.

Satria Ardi Wibisono (17), warga setempat, mengungkapkan bahwa momen kereta melintas bukanlah gangguan, melainkan sebuah seni tersendiri dalam menikmati senja.

“Sesungguhnya, hal ini bukan sekadar mengenai rasa berdebar atau keseruan semata, melainkan adanya sensasi unik yang berbeda dari tempat lain. Pemandangan saat kereta api melintas pun sangat elok untuk di saksikan,” ungkap Satria dengan tutur kata yang tertata.

BACA JUGA :  Museum Bumiayu Akan Gelar One Day Trip Jelajah Lautan Purba di Situs Bumiayu

Lebih lanjut, Satria menjelaskan bahwa suasana di lokasi tersebut sangat kaya akan elemen alam. Suara hewan-hewan kecil seperti tonggeret dan katak justru di anggap sebagai musik alami yang menenangkan hati, bukan kebisingan yang mengganggu.

“Keberadaan rel, kereta api yang melintas, serta hamparan sawah dan keanekaragaman satwa di sini menciptakan nuansa bersantai sore yang istimewa dan berbeda,” jelasnya.

Tempat ini seolah menjadi ruang pelarian sejenak dari rutinitas. Satria mengaku, melihat pemandangan sawah yang hijau di temani suara-suara alam membuat beban pikiran terasa lebih ringan. Baginya, harmoni antara alam, aktivitas warga yang berolahraga, dan mesin kereta api yang menciptakan suasana syahdu yang sulit di tandingi.