BREBES, smpantura – Maraknya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen buruh pabrik di Kabupaten Brebes, mendapat perhatian serius dari Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma. Bahkan, Bupati langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam proses rekrutmen buruh di salah satu pabrik, kemarin.
Bupati sidak di dampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Brebes warsito Eko Putro, serta Kabid Komunikasi dan Kehumasan Dinkominfotik Brebes Taufan Haqiqi. Dari pengaduan yang di terima Pemkab Brebes, dalam proses rekrutmen buruh itu, ada oknum yang mengaku bisa meloloskan masuk kerja.
“Pemkab Brebes akan menindak tegas praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen buruh pabrik. Ini karena seluruh proses rekrutmen yang di lakukan perusahaan atau lembaga penyalur tenaga kerja yang sah. Seharusnya bebas biaya bagi para pencari kerja,” ungkap Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma saat berdialog dengan pihak pabrik.
Bupati mengatakan, pihaknya memang menerima aduan secara langsung dari calon pekerja yang akan mendaftar. Dalam laporannya, para calon tenaga kerja di janjikan oleh oknum, supaya bisa lolos bekerja asal membayar sejumlah uang. Merespon aduan itu, pihaknya langsung melakukan langkah cepat melakukan sidak.
“Memang ada yang dimintai, dan ada juga yang tidak bayar. Kebanyakan yang bayar itu pekerja yang rumahnya jauh bukan dari sekitar pabrik,” terangnya.
Dia menegaskan, pihak yang memintai sejumlah uang ke calon pekerja itu merupakan oknum dari luar pabrik. Bahkan, pihak perusahaan meminta pemerintah daerah untuk ikut mencari siapa oknum yang sudah memintai uang ke calon pekerja.


