Slawi  

Kenapa Tiap Tahun, 4 Makam Kramat Ini Selalu Diziarahi Para Pejabat Tegal

SLAWI, smpantura – Tegal dikenal sebagai buminya para wali. Kenapa? karena ada sekitar 200 makam kuno yang sampai sekarang masih banyak dikunjungi masyarakat lokal dan luar daerah. Namun, hanya ada 4 makam yang selalu diziarahi para pejabat Tegal saat Hari Jadi Kabupaten Tegal.

Empat makan itu, yakni makam Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, Sunan Amangkurat Agung di Tegal Arum Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna , Ki Ageng Hanggawana dan Pangeran Purbaya di Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru.

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal tahun 2025, para pejabat Kabupaten Tegal melaksanakan ziarah dan tabur bunga di empat makam tersebut pada Rabu (14/5/2025). Lalu, peran apa saja dari empat leluhur dalam memajukan Kabupaten Tegal?

1. Ki Gede Sebayu
Ki Gede Sebayu berasal dari Kerajaan Pajang, putra Pangeran Onje atau Ki Gede Tepoes Roempoet yang merupakan Adipati Purbalingga. Pangeran Onje masih ada garis keturunan dengan Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit terakhir.
Sebelum Ki Gede Sebayu diangkat menjadi Adipati Tegal, Ia diangkat sebagai Juru Demung atau Demang oleh Pangeran Benawa untuk wilayah Tegal. Sedangkan oleh Panembahan Senapati Ing Alaga, Ki Gede Sebayu diangkat menjadi Adipati Tegal dengan pangkat Kanjeng Raden Tumenggung, pada 18 Mei 1601. Ki Gede Sebayu menjabat sampai dengan tahun 1620. Pada tahun 1625, Ki Gede Sebayu wafat. Sebelum meninggal, Ki Gede Sebayu menyerahkan kepemimpinannya ke Raden Mas Hanggawana yang memimpin pada 1620-1625.
Ki Gede Sebayu berhasil membuat Bendungan Danawarih untuk mengairi lahan pertanian di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal.