TEGAL, smpantura – Kementerian Pekerjaan Umum memastikan kesiapan ruas jalan tol dan jalan nasional di Jawa Tengah dalam menghadapi lonjakan arus lalu lintas pada libur Nataru.
Kesiapan tersebut di tinjau Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. Saat mengunjungi Posko PPK 1.1 Jawa Tengah di Jalur Pantura Suradadi, Kabupaten Tegal, Sabtu 20 Desember 2025.
Dody mengatakan, Kementerian PU telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Mulai dari pendirian posko siaga, kesiapan alat berat hingga penguatan personel untuk menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna jalan selama periode Nataru.
“Posko ini tidak hanya sebagai pusat informasi, tetapi juga untuk mengingatkan pengguna jalan agar mengutamakan keselamatan. Kalau sudah lelah, sebaiknya berhenti dan beristirahat, jangan di paksakan,” ujar Dody.
Selain itu, posko juga di manfaatkan untuk memantau kondisi infrastruktur jalan.
Petugas PPK secara berkala melakukan pengecekan kondisi ruas jalan. Termasuk penanganan jalan berlubang meskipun dalam kondisi cuaca hujan.
Dalam menghadapi musim hujan, Kementerian PU telah memetakan 24 titik rawan bencana di Jawa Tengah. Terdiri dari 15 titik rawan banjir dan 9 titik rawan longsor.
Seluruh titik tersebut menjadi prioritas pengawasan selama libur Nataru.
“Kami sudah menyiapkan peralatan dan personel. Targetnya, jika terjadi gangguan seperti banjir atau longsor. Penanganan dapat di lakukan dalam waktu kurang dari lima jam agar tidak mengganggu pengguna jalan,” kata Dody.
Dosy memastikan, setiap ruas jalan nasional di jaga petugas siaga selama 24 jam.
Minimal dua hingga tiga petugas di siagakan di setiap waktu. Dengan dukungan tim tambahan yang siap di kerahkan jika terjadi kondisi darurat.


