Jawa Tengah Raih Empat Puluh Penghargaan Sepanjang Tahun 2025

SEMARANG, smpantura – Lebih dari sekadar plakat dan barisan angka, puluhan penghargaan yang di raih Jawa Tengah sepanjang 2025 merupakan cermin dari sebuah visi. Dengan koleksi sedikitnya 40 apresiasi dari berbagai lembaga nasional hingga MURI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan bahwa prestasi ini bukan untuk mempercantik etalase birokrasi. Capaian tersebut adalah bukti autentik bahwa setiap kebijakan yang di ambil telah selaras dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.

Penghargaan datang dari berbagai sektor, seperti pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, pengendalian inflasi, hingga investasi. Masing-masing membawa pesan bahwa pembangunan tidak berhenti di ruang rapat, tetapi menyentuh desa, pasar, puskesmas, hingga sentra UMKM.

Salah satu cerita paling nyata hadir dari sektor kesehatan. Melalui program Dokter Spesialis Keliling (Speling), layanan dokter spesialis tidak lagi identik dengan rumah sakit besar di kota. Mereka mendatangi wilayah-wilayah yang selama ini jauh dari akses rujukan. Di sana, antrean bukan sekadar angka, melainkan wajah-wajah warga desa yang kini lebih dekat dengan layanan kesehatan berkualitas.

BACA JUGA :  Ahmad Luthfi: Mahasiswa adalah Aset Bangsa yang Wajib Berperan dalam Pembangunan Jawa Tengah

Dampak dari pendekatan itu tercermin pada angka stunting. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting Jawa Tengah pada 2025 tercatat 17,1 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 19,8 persen.

Capaian

Atas capaian tersebut, Jawa Tengah di ganjar penghargaan intervensi spesifik stunting terbaik kategori Regional I dari Kementerian Kesehatan. Angka itu bukan sekadar statistik, melainkan cermin upaya panjang menjaga generasi masa depan.