Jateng Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Diapresiasi atas Pemanfaatan Data yang Konsisten

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti menambahkan, data merupakan kunci keberhasilan kebijakan pendidikan yang dampaknya bersifat jangka panjang. Karena itu, data pendidikan harus dianalisis dan digunakan secara tepat agar kebijakan selaras dengan masalah dan tantangan masing-masing daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyatakan, penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas upaya daerah dalam memanfaatkan data dan informasi pendidikan.

“Penggunaan data dan informasi pendidikan ini menjadi bagian penting untuk membangun pendidikan Jawa Tengah yang lebih baik,” kata Sumarno.

“Dengan apresiasi ini, tentu saja akan menjadi penyemangat teman-teman semua untuk lebih giat, dan tentu saja konsep pendidikan Jawa Tengah menjadi lebih baik lagi dan lebih unggul,” sambungnya.

Menurut Sumarno, pendekatan berbasis data sangat krusial terutama dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dihadapkan pada persoalan zonasi dan kuota bagi masyarakat miskin.

BACA JUGA :  Tol Semarang-Demak Seksi 1 Rp 10,9 Triliun Selesai 2027, Mampu Kendalikan Rob dan Banjir

“Problem-problem PPDB di Jawa Tengah sekarang sudah tidak begitu banyak komplain karena memang menggunakan basis data,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah menjadi satu-satunya lembaga pengembangan SDM daerah yang mendapatkan apresiasi dalam kategori pengembangan teknologi pembelajaran.

Kepala BPSDMD Jateng, Uswatun Khasanah menyatakan, transformasi pendidikan dan pelatihan melalui digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas sekitar 69.000 aparatur sipil negara di Jawa Tengah.

Ia menambahkan, kolaborasi dalam pengembangan teknologi pembelajaran telah menghasilkan dampak nyata dalam peningkatan kapasitas ASN.