SLAWI, smpantura – Jalan Gajah Mada Slawi, Kabupaten Tegal yang telah di sulap menjadi city work mulai di padati pedagang. Kondisi itu di sikapi Bupati Tegal H Ischak Maulana Rohman dengan meminta dilakukan penertiban.
“Kami minta pedagang di Jalan Gajah Mada clear,” tegas Bupati Tegal Ischak usai resmikan GOR Trisanja Slawi, Minggu malam 14 Desember 2025.
Kendati demikian, kata dia, Bupati Ischak masih mentolerir pedagang starling atau pedagang yang menggunakan kendaraan. Bupati tidak ingin pedagang di Jalan Gajah Mada Slawi menggunakan tenda semi permanen. Hal itu akan mengurangi keindahan Jalan Gajah Mada Slawi.
“Apalagi kalau sudah bawa kompor. Nanti buang minyak ke selokan dan buat mampet,” ujar Bupati Tegal.
Kasatpol PP Kabupaten Tegal, Supriyadi mulai melakukan sosialisasi terhadap para pedagang di Jalan Gajah Mada Slawi. Pihaknya meminta untuk para pedagang tidak membuat tenda atau bangunan semi permanen.
“Kami sudah sosialisasikan ke para pedagang, dan beberapa sudah mendapatkan surat peringatan,” kata Kasatpol.
Terkait dengan pedagang Starling, Satpol PP juga tetap memberikan pembinaan. Jika aturan untuk kebersihan dan ketertiban di indahkan, maka kami akan berikan surat teguran.
“Kami akan terus sosialisasi agar Jalan Gajah Mada Slawi bisa tertib dan rapih,” pungkas Supriyadi.
Pantauan di lapangan, Jalan Gajah Mada Slawi telah di sulap menjadi city work. Jalan menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tegal itu, terlihat rapih dan indah. Median jalan yang berada di tengah, di bongkar. Kondisi itu membuat jalan menjadi lebar.
Sementara itu, ornamen lampu jalan juga memperindah penampilan Jalan Gajah Mada Slawi. Trotoar jalan di rapihkan dan di cat seragam. Beberapa tempat duduk di sediakan bagi warga yang ingin nongkrong di Jalan Gajah Mada Slawi. Bagi warga yang ingin olahraga dengan sepeda, di sediakan jalur khusus. Kondisi itu semakin sedap di pandang dengan hadirnya video Tron di Alun-alun Hanggawana Slawi.


