Kapolres menegaskan bahwa keamanan tidak lahir dari kekuatan semata, tetapi dari kepercayaan, kepedulian, dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
“Hari ini kita berada dalam satu barisan. Polisi dan ojek online saling mendukung demi terciptanya Kabupaten Tegal yang aman, tertib, dan kondusif,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga mengajak seluruh komunitas ojek online untuk terus memperkuat solidaritas, membangun kebersamaan, dan menjadi contoh positif bagi masyarakat. Ia berharap komunitas ojol dapat menjadi mitra aktif Polri dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Tegal.
“Polres Tegal tidak bisa bekerja sendiri. Kita membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Rekan-rekan ojek online adalah sahabat di jalan yang mampu menjadi perpanjangan tangan Polri di tengah masyarakat,” tutur AKBP Bayu Prasatyo.
Salah seorang pengemudi ojek online Tejo Jakmiko mengaku senang dengan adanya sinergitas antara Polres Tegal dan ojek online.
“Baru pertama kali ada kerjasama ojol yang namanya Ojol Kamtibmas untuk menjaga keamanan . Biar masyarakat Tegal aman,”sebutnya.
Dia berharap, Polres Tegal dapat membantu pengemudi ojol seperti saat melakukan pembuatan atau perpanjangan SIM termasuk membentuk halte khusus bagi ojek online.
“Kami minta ada basecamp atau halte khusus ojol Grab, Gojek, Maxim dan Shopee,” sebut warga Slawi Wetan ini,”ujarnya. (**)


