Rekomendasi :
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
- Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
- Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
23 Gunungapi Status Waspada
Dalam laman MAGMA Indonesia, terlihat gambar segitiga yang menandakan gunung dengan warna kuning. Dari pengamatan mata di laman MAGMA Indonesia, terdapat 23 gunungapin berstatus waspada. Salah satu gunungapi yang berstatus waspada, diantaranya :
1. Gunung Sinabung
Gunung Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara dengan posisi geografis di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.
Laporan per 24 jam, tanggal 2025-12-07 pukul 00:00-24:00 WIB, bahwa 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1-30 mm, S-P 18-38 detik dan lama gempa 60-80 detik.
Rekomendasi :
- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 2 km dari puncak G.Sinabung, serta radius 3.5 km untuk sektoral selatan-timur
- Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
- Pemerintah Daerah Kabupaten Karo agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Pos Pengamatan Gunung api Sinabung. (**)


