Slawi  

HIPSI Akan Cetak Seribu Santri Menjadi Entrepreneur

Menurutnya, HIPSI sebagai organisasi para pengusaha santri, memiliki peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat UMKM.

Lebih lanjut Amir menuturkan, Kabupaten Tegal memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi berbasis pesantren. Saat ini, terdapat 104 pondok pesantren dengan lebih dari 24.720 santri yang sedang menempuh pendidikan, didampingi oleh 2.055 ustadz. Selain itu, lembaga pendidikan Al-Qur’an (LPQ) di Kabupaten Tegal mencatat 1.054 lembaga dengan 47.430 santri. Potensi besar ini harus kita manfaatkan sebagai modal sosial dan ekonomi untuk mempercepat pembangunan daerah.

Pada kesempatan itu, Sekda Amir menyampaikan kabar baik, perekonomian Kabupaten Tegal terus menunjukkan tren positif.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Maret 2024, ekonomi Kabupaten Tegal pada tahun 2023 berhasil tumbuh sebesar 4,93 persen. Pertumbuhan ini mencerminkan upaya bersama kita dalam mendorong investasi, memperkuat sektor UMKM, dan meningkatkan daya saing daerah.

BACA JUGA :  Digulirkan, Mosi Tidak Percaya TAPD dan Pimpinan DPRD

Selain itu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Tegal pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan, dari 7,30 persen pada tahun 2023 menjadi 6,81 persen.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan seminar nasional yang mengusung tema partisipasi masyarakat santri dan pemerintahan Kabupaten Tegal menuju peradaban emas 2025. Hadir sebagai pembica pengusaha muda pemilik Raja Bakso Boby Kosasih.

HIPSI juga mengadakan Festival Durian di Jatinegara yang menyediakan 30 stamd UMKM. **