“Kayaknya dari sananya sudah naik, distribusinya juga susah. Mungkin karena mau Natal dan Tahun Baru ya. Pembeli mintanya harga normal, tapi barangnya yang susah.”
Pedagang lain di Pasar Karangayu, Andri, mengatakan hal serupa. Diungkapkan, bawang merah kecil harganya Rp 42.000/kg dan bawang merah sedang: Rp 47.000/kg.
Sedangkan cabai keriting Rp 62.000/kg, biasanya Rp 50.000. Cabai rawit setan Rp 80.000/kg, normalnya Rp 60.000, dan bawang putih harga masih stabil Rp 32.000/kg.
“Sebulan ini cabai naik terus. Mungkin ya karena mau Natal,” ujarnya.
Di sela kunjungan, Gubernur menyampaikan kenaikan harga memang terjadi, namun masih dalam batas yang dapat diintervensi pemerintah.
“Pasar Karangayu ini memang salah satu tolak ukur kita. Memang ada lonjakan, terutama cabai dan bawang merah,” ujarnya.
Ia memastikan pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah stabilisasi.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kita akan melakukan penetrasi harga supaya tetap terjangkau. Bulog juga menyampaikan stok beras aman untuk delapan bulan ke depan, ini positif. Tinggal bagaimana kita menahan gejolak agar inflasi tidak naik,” tegas Ahmad Luthfi.
Untuk membantu masyarakat, Pemprov menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Harga yang ditawarkan cukup menolong, terutama bagi warga yang menghindari harga pasar yang sedang naik.
Rinciannya, bawang merah: Rp 22.000/½ kg, bawang putih: Rp 16.000/½ kg, cabai rawit setan: Rp 19.500/¼ kg, cabai merah keriting: Rp 18.000/¼ kg dan telur: Rp 26.000/kg. (**)


