Batang  

Geruduk DPRD Batang, Polisi ”Bentrok” dengan Demonstran

BATANG, smpantura – Puluhan massa menggeruduk kantor DPRD Batang, Jumat (22/8). Mereka menggelar aksi demonstrasi di rumah wakil rakyat untuk menyuarakan tuntutannya. Dalam demonstrasi tersebut, massa terlibat ”bentrok” dengan aparat kepolisian.

Demonstran bahkan sempat melakukan tindakan anarkis dan membuat suasana jalan Pantura mencekam. Tak hanya itu, mereka juga melakukan aksi membakar ban bekas di Jalan Pantura hingga melempari para aparat kepolisan yang menjaga jalannya demo.

Namun ini bukanlah kejadian nyata. Ini hanyalah bagian dari simulasi penanganan aksi massa demonstrasi sebagai bentuk kesiapsiagaan Polres Batang dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Simulasi tersebut berlangsung melibatkan ratusan personel gabungan, dipimpin langsung oleh Wakapolres Batang, Kompol Hartono.

Latihan ini digelar menyusul maraknya aksi penolakan terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah belakangan ini. Meski belum terjadi di Batang, aparat kepolisian menilai penting untuk mempersiapkan personel dan sarana pendukung agar siap menghadapi kemungkinan serupa.

BACA JUGA :  Pembangunan Pasar Baru Plelen Dapat Kucuran Pemerintah Pusat Rp 4 Miliar

Dalam keterangannya, Kompol Hartono menyampaikan bahwa sekitar 324 personel gabungan dikerahkan dalam latihan tersebut. Pasukan yang terlibat antara lain dari Dit Samapta serta unit-unit di jajaran Polres Batang.

”Entah ada demo atau tidak, kita sebagai anggota Polri harus tetap mempersiapkan semuanya, baik dari sisi personel, alat, hingga tata cara penanganan massa. Semua harus siap agar tidak menimbulkan potensi korban,” ujarnya.

Simulasi dilakukan secara bertahap, mulai dari penanganan situasi demonstrasi yang berlangsung aman, kemudian meningkat ke situasi tegang, hingga ke tahap massa bertindak anarkis. Dalam tahap terakhir, personel dilatih menghadapi tindakan pengrusakan dan perlawanan dari massa, namun tetap mengedepankan prinsip humanis sesuai prosedur.