Fokus Hadapi Tantangan 2026, Pemprov Jateng Perkuat Pembangunan di 2025

SEMARANG, smpantura – Sepanjang tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil membukukan kemajuan pembangunan yang pesat di berbagai sektor makro, termasuk penurunan angka kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang melampaui capaian nasional. Menanggapi performa positif ini, Gubernur Ahmad Luthfi menginstruksikan seluruh jajaran ASN untuk tidak berpuas diri. Dan justru memperkuat kesiapan kinerja guna menghadapi dinamika tantangan di tahun 2026.

Hal itu di sampaikan Ahmad Luthfi saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 29 Desember 2025. Wakil Gubernur Taj Yasin, Sekda Jateng Sumarno, jajaran pimpinan dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ikut serta dalam apel tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur, Sekda, para asisten, dan seluruh ASN. Sepuluh bulan yang telah kita lalui patut di syukuri dengan meningkatkan kinerja dan kesiapan menghadapi tantangan 2026,” ujar Ahmad Luthfi.

BACA JUGA :  Pembangunan Hybrid Sea Wall Demak Ditargetkan Mulai Oktober 2025

Ia menjelaskan, capaian pembangunan Jawa Tengah selama 2025 bertumpu pada tiga prioritas utama, yakni penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, perluasan akses pendidikan, serta pembangunan infrastruktur.

Data Kemiskinan

Data menunjukkan angka kemiskinan di Jawa Tengah berhasil di tekan dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen. Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,37 persen secara tahunan (year on year), melampaui rata-rata nasional. Program rumah tidak layak huni (RTLH) terealisasi sekitar 150 ribu unit, sementara tingkat pengangguran terbuka turun 0,12 persen menjadi 4,66 persen pada Agustus 2025.

Dari sisi investasi, realisasi penanaman modal Jawa Tengah pada triwulan III 2025 mencapai Rp 66,1 triliun, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 326.462 orang.