“Dua unit truk penyedot air terus kami siagakan di titik-titik terparah. Kami berharap, masyarakat tetap waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga RW IV Kelurahan Krandon, Suheri menuturkan, banjir limpas merupakan bencana langganan yang sudah dirasakan warga sejak beberapa tahun lalu. Pihaknya berharap, pemerintah setempat dapat melakukan penanganan darurat.
Pasalnya, genangan banjir menyulitkan warga untuk beraktivitas. Bahkan, bencana tersebut kerap menimbulkan permasalahan baru seperti kerusakan jalan, fasilitas umum dan berbagai macam penyakit.
“Semoga ada penanganan pasti dari Pemkot Tegal, untuk mengatasi bencana ini. Jangan sampai berlarut-larut dan warga yang menjadi korban,” tutupnya. (T03-Red)


