Slawi  

DPRD Kabupaten Tegal Sepakat Pancuran 13 Wisata Guci Gratis

Akomodir Keinginan Masyarakat

SLAWI, smpantura – Anggota DPRD Kabupaten Tegal, H Aziz Fauzan sepakat dengan keinginan masyarakat untuk wahana Pancuran 13 di obyek wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, kembali di gratiskan. Hal itu mengingat Pancuran 13 tidak sebatas tempat berendam, tapi juga untuk pengobatan.

“Sejak kecil, Pancuran 13 sebagai tempat untuk pengobatan. Rata-rata pengunjung yang datang orang menengah ke bawah,” kata H Aziz Fauzan saat di hubungi, Jumat (26/12/2025).

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal itu mengungkapkan, air panas Guci memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak di miliki daerah lainnya. Air panas Guci yang berasal dari perut Gunung Slamet, tidak berbau belerang. Kondisi itu membuat pengunjung bisa berendam lama. Selain itu, di lihat dari sejarah dan masyarakat, Pancuran 13 bisa menyembuhkan penyakit kulit dan penyakit lainnya.

“Air panas Guci sudah di kenal masyarakat luas, bisa menyembuhkan penyakit. Makanya, banyak yang datang untuk berobat,” ujar pria yang akrab di sapa H Ozan itu.

BACA JUGA :  Polisi Peduli Lingkungan, Kapolres Tegal Terjun Bersihkan Trasa

Menurutnya, pengunjung yang datang, rata-rata orang menengah ke bawah. Mereka datang tujuannya untuk berobat sekaligus rekreasi. Jika Pancuran 13 mulai di kenakan tarif, maka pengunjung menengah ke bawah, akan keberatan untuk berkunjung ke Pancuran 13. Pasalnya, tiket di gerbang masuk Guci juga sudah mahal.

“Sudah bayar di pintu masuk Guci, dan bayar lagi di Pancuran 13. Padahal, dulu hanya bayar sekali di gerbang Guci bisa menikmati Pancuran 13,” kata H Ozan yang juga anggota komisi IV itu.

Selama ini, ia menambahkan, Pancuran 13 juga tidak ada kontribusi untuk Pemkab Tegal. Kendati kewenangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, namun tidak ada sharing bagi hasil dari tiketing di Pancuran 13. Padahal, Pancuran 13 masuk wilayah administratif Kabupaten Tegal.