SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mengambil langkah-langkah penguatan pengelolaan destinasi wisata. Guna menciptakan keselamatan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Hal ini di lakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor SE/5/HK.01.03/MP/2025 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman dan Nyaman. Dan Menyenangkan pada Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Upaya ini penting untuk memastikan wisatawan memperoleh pengalaman berwisata yang aman, nyaman, menyenangkan, serta mendukung kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pariwisata Kabupaten Tegal,” kata Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni melalui Kabid Pariwisata Joko Sunarto, Kamis (11/12).
Pengamanan akan di lakukan dengan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait. Seperti kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, dan UPTD Pariwisata.
Dinas Porapar juga melibatkan Pramuka, Ormas dan PMI Kabupaten Tegal. Hingga melibatkan Pemerintah Desa.
Tim pengamanan di tiga obyek wisata yang di kelolanya. Yakni Daya Tarik Wisata Guci, DTW Cacaban dan DTW Purwahamba Indah (Purin). Yang di mulai 25 Desember 2025 sampai dengan 1 Januari 2026.
Surat Edaran Bupati Tegal Nomor SE 500.13/1187-1/1-18 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan pada Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 telah di edarkan kepada DTW.
Surat Edaran yang di tandatangani Bupati Tegal pada 4 Desember 2025 ini di maksudkan untuk memberikan imbauan kepada seluruh pengelola dan penyelenggara kegiatan wisata di Kabupaten Tegal. Agar menerapkan standar keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan wisatawan sesuai ketentuan nasional. Meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi menghadapi potensi risiko saat meningkatnya kunjungan wisata. Dan memastikan pelayanan optimal selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru
2026.
