SLAWI, smpantura – Petugas Taman Satwa Pemkab Tegal mengeluhkan perilaku pengunjung yang buang sampah sembarangan. Padahal, taman satwa yang memelihara rusa tutul ini, berfungsi sebagai ruang rekreasi dan edukasi.
Petugas Taman Satwa Pemkab Tegal, Arifin mengatakan, Taman Satwa Pemkab Tegal berdiri sejak 2012. Taman Satwa Pemkab Tegal mengelola rusa jenis tutul yang di datangkan dari Penangkaran Rusa Cariu Bogor, Jawa Barat. Pada awal pembelian rusa tutul di era Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan sebanyak 40 ekor.
“Tujuannya menjadi ruang rekreasi dan edukasi. Selain itu, untuk memperindah komplek perkantoran Pemkab Tegal,” kata Arifin saat di temui di Taman Satwa Pemkab Tegal, Rabu (17/12/2025).
Selama ini, kata dia, Taman Satwa Pemkab Tegal ramai di padati pengunjung. Terutama saat akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu. Bahkan, H Ischak Maulana Rohman sebelum menjadi Bupati Tegal, kerap datang ke Taman Satwa Pemkab Tegal. Mas Bupati bersama anak dan istrinya sengaja datang untuk memberikan makan para rusa tersebut.
“Dulu sebelum jadi bupati sering ke sini sama anak dan istrinya. Sering main, ngasih pakan juga. Saya jadi kenal karena langganan,” terang Arifin.
Tak hanya Bupati Ischak, lanjut dia, Taman Satwa Pemkab Tegal kerap jadi tempat nongkrong anak muda pada malam hari. Kendati tak ada larangan, namun mereka kerap membuang sampah sembarangan.
“Dulu itu banyak. Botol air mineral, plastik permen, bungkus rokok. Saya kalau ngasih pakan dua hari sekali sambil keliling bawa ember, isinya sampah-sampah itu,” kata Arifin.
Arifin menuturkan, prilaku para pengunjung telah di antisipasi dengan petugas keamanan yang berkeliling tiap malam di Taman Satwa Pemkab Tegal. Tujuannya agar para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Namun demikian, hingga kini masih ada beberapa sampah yang di temukan di areal kandang. Kendati tidak banyak, namun pihaknya tetap menghimbau agar pengunjung membuang sampah di tempat sampah yang sudah di sediakan.


