BREBES, smpantura – Puluhan warga Desa Paguyangan menunjukkan kemandirian dengan mundur secara sukarela dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Tahun ini, 20 KPM memilih melepaskan haknya agar bantuan bisa di berikan kepada keluarga lain yang lebih membutuhkan.
Kepala Desa Paguyangan, Faqih Maulana, menekankan bahwa langkah warga ini patut di apresiasi. “Mereka sudah mampu, jadi kesempatan bantuan di alihkan kepada warga yang lebih membutuhkan,” kata Faqih, Kamis (11/12/2025).
Dengan tambahan 20 KPM tahun ini, total peserta PKH yang sudah mengundurkan diri di desa tersebut mencapai 46 orang, termasuk 26 KPM dari tahun sebelumnya.
Pendamping PKH Desa Paguyangan, Ade Yunita, menyebut keputusan sukarela ini menunjukkan keberhasilan edukasi pemerintah desa agar bantuan sosial tepat sasaran.“Warga semakin sadar dan memilih mundur karena sudah mandiri,” ujarnya.
Menurut Ade, langkah Desa Paguyangan bisa menjadi contoh bagi desa lain bahwa program bantuan sosial bukan sekadar menerima, tetapi bisa menjadi awal kemandirian. (**)


