TEGAL, smpantura – Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), mulai menggeliat, di Kota Tegal. Hal itu di tandai dua kasus curanmor di lokasi berbeda, dan mengakibatkan empat unit sepeda motor di sikat kawanan pencuri.
Aksi curanmor yang terekam kamera tersembunyi, atau Televisi Sirkuit Tertutup (CCTV), dan viral di sejumlah media sosial, sempat membuat warga yang menyaksikan terhenyak. Apalagi seolah-olah, kawanan pencuri dengan leluasa menjalankan aksinya. Tanpa di ketahui pemilik kendaraan atau korbannya.
”Kami sudah menindaklanjutinya, dengan meningkatkan patroli di jam-jam rawan pencurian, juga ada patroli rutin di lokasi rawan terjadinya tindak kejahatan. Karena curanmor tak hanya terjadi saat situasi dan kondisinya sepi, tapi dapat juga terjadi saat ramai atau di tempat keramaian,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama SIK, di dampingi Kasatreskrim AKP Eko Setiabudi Pardani dan Kasat Samapta AKP Bambang Sridiartono.
Selain meningkatkan patroli, sejumlah personelnya juga siaga di sejumlah lokasi. Hal itu untuk mendukung pergerakan personel lainnya yang menerima laporan cepat curanmor, dan tengah melakukan pengejaran. Jadi personel yang siaga di lokasi tertentu, secepat melakukan penutupan dan pencegatan di jalan keluar Kota Tegal.
Jajarannya juga menyiapkan Unit Reaksi Cepat (URC), bekerjasama dengan Tim Resmob Satreskrim yang siaga di lokasi tertentu, dan berpatroli keliling kota. Pergerakan tim tersebut sudah tidak di ragukan lagi. Mengingat personelnya juga dapat cepat mengidentifikasikan pelaku curanmor yang selama ini sudah di kantongi.
Meski demikian, Kapolres Tegal Kota mengimbau warga yang memiliki kendaraan baik mobil pribadi maupun sepeda motor, untuk meningkatkan kewaspadaannya. Mulai dari parkir di halaman rumah atau di lokasi lain seperti pertokoan maupun pusat keramaian.
