Benteng Fort Willem I Ambarawa Tarik Ribuan Wisatawan 

Sebagai pariwisata ikonik baru di Jawa Tengah, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh elemen. Utamanya yang berwenang dalam pengelolaan situs cagar budaya. Supaya dalam pengelolaannya sesuai standar operasional dan ketentuan aturan perundang-undangan.

Fajri mengatakan, pengelola memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kemudian turut serta berkontribusi kepada pemerintah untuk kemajuan pengembangan budaya, perlindungan bangunan cagar budaya, dan dunia pariwisata di Jawa Tengah khususnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025 tersebut juga diberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh pelestari dan pengembangan seni dan budaya di Jawa Tengah.

BACA JUGA :  Data Bermasalah, Rekapitulasi di KPU Pemalang Dihentikan

Diantaranya di berikan kepada, Sri Paminto Widi Legowo, pegiat dan guru tari asal Semarang. Kedua, kepada Hadi Sumarto Sukendar sebagai pegiat kesenian alat musik tradisional Calung Banyumasan.

Selanjutnya penghargaan di berikan kepada Irawati Kusumorasri dari Kota Surakarta, seorang seniman pertunjukan tari klasik Jawa. Kemudian kepada Yono Daryono sebagai seniman kawakan teater dam sastra asal Tegal. (**)