TEGAL, smpantura – Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp 49,6 Triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Sementara untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, telah disiapkan uang tunai sekitar Rp 7,53 Triliun. Alokasi ini meningkat sekitar 7,9 persen dari periode yang sama pada tahun 2022.
Regional CEO VII/ Jawa 2 Hendra Wahyudi mengatakan, inisiatif ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk memastikan nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas rutin di bulan Ramadan dan Idul Fitri secara nyaman pasca keputusan pemerintah mencabut kebijakan pembatasan kegiatan sosial.
Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri di seluruh Indonesia yang diprediksi sekitar Rp 16,5 Triliun. Sedangkan di Jawa Tengah dan DIY, Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan pengisian ATM sekitar Rp 4,5 Triliun.
“Untuk mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami telah mengoptimalisasi pengisian 13.068 mesin ATM Bank Mandiri dan 1.204 mesin ATM di Jateng DIY sejak akhir bulan lalu, yang terhubung dengan jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/ Plus di seluruh Indonesia,” ungkap Hendra Wahyudi dalam keterangan resmi yang diterima smpantura, Kamis (13/4).
Selain mesin ATM, lanjut Hendra, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.
“Kami telah melakukan preventive maintenance sekitar 3.300 ATM dan 37.200 EDC yang berlokasi strategis seperti di rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata di seluruh Indonesia. Sedangkan di Jateng DIY telah dilakukan preventive maintenance sekitar 360 ATM dan 5.000 EDC,” jelasnya.


