“Akhirnya, di buatlah embung. Tujuannya untuk menampung air. Lambat Laun banyak yang datang,” ujar Kades Efendi.
Setelah berjalan beberapa waktu dan banyak orang yang mengunjungi tempat Lembah Rembulan, Ibnu akhirnya menjadikannya sebagai tempat wisata.
Ibnu juga membangun beberapa home stay yang bisa di sewakan untuk pengunjung. Area camping dengan suasana alami juga di sediakan bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana kaki gunung Slamet.
“Embung bagus di jadikan tempat wisata, akhirnya saya coba untuk mengembangkannya, dan ternyata banyak yang minat. Banyak yang minta ngecamp dan juga nginep,” kata Efendi.
Kini, wisata Lembah Rembulan telah berubah menjadi destinasi tujuan wisatawan lokal dan luar daerah. Bahkan, beberapa momentum penting komunitas sengaja menginap di wisata Lembah Rembulan. Tak hanya itu, pengelola wisata Lembah Rembulan juga menyuguhkan pengalaman menarik dengan berendam air panas di tengah hutan. Air panas yang diambil dari sumber mata air panas Guci ini, tentunya tidak berbau belerang.
“Ciri khas air panas Guci tak berbau belerang. Jadi bisa berendam sepuasnya,” kata Ibnu Efendi.
Dalam liburan natal dan tahun baru 2026, pengelola wisata Lembah Rembulan menyediakan paket menarik. Paket itu, yakni tiket masuk, penginapan dan pesta kebun. Untuk paket ini dibandrol Rp4,5 juta untuk 15 orang. Wisata mendapatkan tiket masuk gratis, tiga villa, 1 ekor kambing, dan minuman ringan.
“Daging kambing sudah siap dibakar dan gulai kambing yang siap dimakan. Kami sediakan juga nasi dan sambalnya,” ujar Kades Rembul, Ibnu Efendi. (**)


