SLAWI, smpantura – Wisata Lembah Rembulan di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kini berkembang pesat sejak di buka beberapa tahun lalu. Keindahan Lembah Rembulan ternyata asal usul sebelumnya merupakan tanah lapang yang gundul.
Di balik keindahan Wisata Lembah Rembulan, terdapat kisah menarik yang menginspirasi. Di kisahkan oleh Kepala Desa Rembul, Ibnu Efendi bahwa munculnya wisata Lembah Rembulan karena adanya program penanaman pohon dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara. Polres Tegal meminta bantuan dirinya untuk mencarikan lahan. Lahan itu untuk di gunakan program penanaman pohon.
“Jadi waktu itu Kapolres meminta di carikan tempat untuk penanaman pohon dalam rangka HUT Bhayangkara, kebetulan saya punya lokasi di situ,” ujar Efendi.
Lokasi itu, kata dia, berada lereng Gunung Slamet. Lokasi tersebut merupakan lapangan dengan kondisi tanah yang gundul. Hal itu sesuai dengan kriteria yang di tentukan pada saat itu yakni untuk penghijauan. Di akui, lahan di lokasi yang kini jadi wisata Lembah Rembulan terbilang gundul. Namun, banyak mata air yang ada di lokasi tersebut.
Selama ini, wilayah tersebut juga di manfaatkan masyarakat untuk pengairan lahan pertanian. Ibnu akhirnya membangun embung yang di harapkan bisa menampung curah air tanah dan mengantisipasi kekeringan pada saat musim kemarau.
“Saat saya sedang camping di atas, viewnya di lihat dari mana-mana bagus. Akhirnya terbesit untuk membuat embung, juga untuk jaga-jaga sekiranya musim kemarau datang,” kata Ibnu Efendi.
Kades Rembul itu juga merasakan ada yang suasana saat berada di lokasi wisata Lembah Rembulan saat itu. Efendi mengaku mendapatkan ketenangan jiwa. Tak hanya itu, di pikirannya bisa di jadikan tempat untuk melepas penat.


