BREBES, smpantura – Di sebelah barat Alun-alun Kota Brebes, sekitar berjarak 200 meter, terdapat sungai yang cukup besar. Namanya Kali Pemali. Di mata masyarakat Brebes, Kali Pemali ini mempunyai kedekatan tersendiri.
Kali Pemali yang membelah wilayah Brebes ini, memiliki mata air di Tuk Sirah Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, dan bermuara di Laut Jawa. Panjang sungai ini mencapai 125 km, dan menjadikan sebagai sungai terpanjang di Brebes. Hal ini sama seperti sejarah panjang yang di miliki Kali Pemali, yang menjadi batas alami dan sumber air penting bagi wilayah Brebes.
Kali Pemali memang cukup di kenal dengan kisah kisah mistisnya. Bahkan, masyarakat percaya Kali Pemali juga menjadi penjaga orang Brebes dari serangan gaib.
Dari berbagai sumber smpantura.news, sejarah Kali Pemali ternyata tidak lepas dengan legenda Ciung Wanara dan Hariang Banga. Asal usul Kali Pemali ini berawal ketika Ciung Wanara dan Hariang Banga, yang merupakan dua bersaudara ini bertarung memperbutkan kerkuasaan kerajaan Galuh. Pertarungan keduanya sangat seru dan berlangsung berhari hari. Hingga akhirnya pertarungan mereka berhenti di sebuah tepi sungai.
Mereka kemudian beristirahat di tepu sungai ini. Saat akan mengambil air di sungai untuk minum, keduanya tersadar, jika saudara kandung tidak boleh berperang. Tindakan itu dianggap tabu, atau dalam bahasa Jawa Pamali.
Setelah kedua bersaudara ini sadar dan menghentikan perang tanding tersebut. Ayah mereka kemudian membagi kekuasaan dengan batas wilayah sungai tersebut. Karena kesadaran akan larangan ini, sungai sebagai batas wilayah itu dinl namakan Cipamali. Saat ini lebih di kenal dengan nama Kali Pemali di Brebes.


