Asal Usul Desa Pesayangan Tegal, Kisah Cinta Kiai Al Faqih

SLAWI, smpantura – Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal memiliki asal usul yang menarik. Nama Desa Pesayangan terilhami dari Kiai Al Faqih asal Persia yang menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut. Kiai Faqih sangat mencintai istrinya hingga mau melakukan apa pun demi kebahagiaannya.

Desa Pesayangan terkenal sebagai desa industri dan penghasil kerajinan baik di bidang kerajinan emas, perak, kulit maupun cor logam. Kemajuan Desa Pesayangan tak lepas dari sosok Kiai Al Faqih.

Dilansir dari website resmi Desa Pesayangan, pasca Kemerdekaan RI tahun 1945-1949, datang seorang pedagang dari Persia Kiai Kamali. Setiap hari pedagang dari Persia tersebut berdagang keliling antar desa satu ke desa yang lain, dan setelah berlangsung lama ia akhirnya bermukim di desa ini.

Dalam perjalannya. Kiai Kamali kemudian berdagang sambil menyebarkan agama islam di desa ini dan masyakat setempat menerimanya dengan baik. Setiap hari pedagang Persia tersebut mengajarkan ajaran agama islam. Sehingga lama kelamaan banyak warga masyarakat yang datang untuk berbelanja ataupun hanya untuk mendengarkan tentang kisah-kisah agama Islam.

BACA JUGA :  Mitos Mimpi Gigi Copot, Akan Ada Yang Meninggal

Pedagang  Al Faqih

Berawal dari itulah, maka pedagang Persia tersebut menjadi terkenal dan banyak orang bertanya tentang asal-usul kehidupan pedagang Persia tersebut. Bahwa pedagang Persia tersebut bernama Kiai Kamila atau Al Faqih. Al Faqih pertama kali datang di Indonesia melalui jalur perdagangan di kepulauan Madura dan akhirnya sampai di desa ini.

Penduduk desa tersebut beraneka ragam mata pencahariannya, ada yang bekerja sebagai petani, kerajinan logam emas, kerajinan kulit, tembikar, dan sebagai pembuat dandang. Warga masyarakat dalam bekerja tak mengenal lelah dan tak mengenal waktu sehingga kehidupan di desa tersebut masyarakatnya sejahtera.