Ahmad Luthfi Dorong Ginsi Jembatani Importir dan Pemerintah

SEMARANG, smpantura – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya peran strategis Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Jawa Tengah sebagai mitra pemerintah dalam menyelaraskan kepentingan regulator dengan pelaku usaha importasi, terutama di tengah dinamika ekonomi global dan upaya mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Penegasan itu disampaikan Ahmad Luthfi saat menghadiri pengukuhan pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Ginsi Jawa Tengah di Hotel Grasia, Kota Semarang, Kamis (18/12/2025).

“Impor terjadi karena barang tersebut memang belum tersedia di dalam negeri. Ada kebutuhan, regulasi, dan mekanisme yang harus diselaraskan. Ginsi kami harapkan menjadi mitra pemerintah untuk menjembatani regulator agar kebijakan dapat dipahami dan dijalankan oleh pelaku usaha,” kata Ahmad Luthfi.

Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara tahunan mencapai 5,37 persen atau berada di atas rata-rata nasional. Capaian tersebut menjadi indikator bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat investasi baru.

BACA JUGA :  Ahmad Luthfi Rancang OPD Lebih Sederhana dengan Fungsi yang Maksimal

Berdasarkan data, struktur impor Jawa Tengah didominasi oleh bahan baku industri sebesar 83,34 persen, disusul barang modal 10,89 persen dan barang konsumsi 4,77 persen. Komposisi ini menunjukkan peran impor yang signifikan dalam menopang aktivitas industri dan investasi di daerah.

Sementara itu, impor nonmigas Jawa Tengah didominasi mesin dan peralatan mekanis maupun elektrik beserta bagiannya sebesar 27,67 persen, Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) 17,37 persen, serta plastik dan barang dari plastik 8,54 persen. Adapun negara asal impor nonmigas terbesar berasal dari China sebesar 60,10 persen, disusul ASEAN 10,25 persen dan Amerika Serikat 5,80 persen.