Dua Dekade Eksis, Kuliner Nasi Ponggol Jati di Balapulang

TEGAL, smpantura – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas warga Kecamatan Balapulang, berdiri sebuah warung nasi sederhana yang telah bertahan melintasi waktu selama lebih dari dua dekade. Warung Nasi Ponggol Jati Bunda Sa’iroh, yang berlokasi di Jalan Jurusan Jatibarang RT 04 RW 10, Desa Balapulang Wetan, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, menyimpan kisah ketekunan dan konsistensi rasa yang menjadikannya tetap eksis di tengah perubahan zaman.

Berbeda dengan anggapan umum bahwa kuliner legendaris lahir dari resep turun-temurun. Nasi ponggol yang di sajikan Bunda Sa’iroh justru merupakan hasil racikan pribadi sang pemilik. Resep tersebut di kembangkan dan di jaga sendiri sejak awal berjualan, hingga akhirnya di kenal luas oleh pelanggan setia. Hal itu di benarkan Zakariyah, putri Bunda Sa’iroh yang kini turut mengelola warung.

“Ini resep asli, jualan sendiri, bukan turunan,” ujarnya, menegaskan keotentikan cita rasa yang terus di pertahankan hingga kini.

BACA JUGA :  Serapan Beras Oleh Bulog Melonjak Tajam, Stok Beras Nasional Mencapai 2,4 Juta Ton

“Ini resep asli, jualan sendiri, bukan turunan,” ungkap Zakariyah, putri Bunda Sa’iroh yang kini turut aktif mengelola warung.

Resep dan racikan bumbu yang kini di nikmati pelanggan adalah hasil kreasi otentik keluarga ini.

Kesederhanaan yang Memikat

Keistimewaan nasi ponggol ini terletak pada kesederhanaan penyajiannya. Nasi putih hangat disajikan dengan lauk wajib sambal goreng tempe dan lombok ijo, kemudian di bungkus dengan daun jati. Penggunaan daun jati inilah yang menjadi kunci. Menurut sang pemilik, bungkus daun jati memberikan aroma “sedep” yang khas dan tidak bisa di gantikan oleh pembungkus lain seperti kertas atau plastik.